|
 |
 |
Gambir Digjaya Era Mandiri
|
|
 |
 |
 |
 |
Ingat kehidupan waktu bayi. Bayi harus melalui proses susu, bubur, nasi tim, nasi
baru bisa makan daging. Bayi juga harus bisa belajar merayap, merangkak, berjalan, dan berlari.
Yang perlu diketahui,
Wirausaha tidak hrs memiliki 100% Jangan bayangkan Gelael, Hero, atau usaha besar yg sudah
jadi.
Kultur Masy. Jawa - tdk bersahabat(krn ada unsur piyayi jadi gengsi utk mulai dari bawah). Keluarga,
lingkungan - tdk mendukung Dosen - tdk punya jam terbang
Jadi, pantang mundur terus berusaha
dan jangan lupa nikmati proses tsb
hasilnya Insya allah
Enterpreneurship Rasulullah
|
Manajemen Qalbu
Enterpreneurship
Rasulullah
Oleh KH. Abdullah Gymnastiar
Sahabat-sahabat,
Ternyata dalam kajian tentang Rasulullah, ada
saat yang kurang kita bahas. Kebanyakan kita bahas adalah mulai dari umur 17 tahun sampai 20 tahun. Kita tahu mengenai
beliau ketika umur 25 tahun tetapi dengan imej yang negatif, yaitu seorang pemuda menikahi jandakaya raya. Padahal kalau
dilihat dari maharnya mencapai 20 ekor unta muda yang jika dihargai sekarangkurang lebih setengah milyar rupiah, Bayangkan
saja
Hal lainnya yang amat jarang kita bahas adalah bagaimana Muhammad menjadi professional. Umat Islam sekarang
menjadi babak belur, karena kita tidak mengerti bagaimana menjadi professional. Mengurus masjid kecil, wc bahkan sandal
saja repot sekali. Hal yang perlu kita kembangkan adalah jiwa entrepreneur.
Rasulullah sebagai bukti bahwa dengan
memiliki jiwa entrepreneur maka orang akan mampu mengendalikan apa saja. Contohnya di Singapura yang merupakan negara
pedagang walaupun mereka tidak mempunyai sumber daya.Taiwan, Jepang bahkan Korea hampir menguasai dunia.
Rasulullah
dilahirkan dalam keadaan yatim. Dalam usia enam tahun ibunya meninggal dalam perjalanan kembali dari Yatrib setelah menengok
kuburan ayahnya. Usia 6tahun beliau sudah yatim-piatu dan tidak punya pegangan. Sampai usia 8 tahun 2 bulan dibina dan
didik kakeknya Abdul Muthalib yang cukup berada.
Di usia ini kakeknyawafat, setelah itu ia dalam perlindungan pamannya AbuThalib
yang tidak sekaya kakeknya, mulai saat itulah pemuda kecil Muhammad menggembala kambing, mencari nafkah sendiri. Usia 12
tahun Rasul diajak pamannya dalam perjalanan dagang pertama kali ke Syria. Syria itu jaraknya ribuan kilometer.
Bayangkan
umur 12 tahuntidak pakai pesawat atau mobil!!!. Anak-anak kita umur12 tahun sedang malas-malasnya. Masa kecil kita bukan masa
teruji, bukan masa tertempa. Semua dimudahkan oleh orang tua kita. Disini saya akan membahas kenapa kita ini menjadi warga
yang looser.
Saudara-saudara Sekalian,
Sepulang dari perjalanan dagang pertamanya, beliau begitu sering bisnis bahkan
sampai ke seluruh JazirahArab sudah terkenal seorang professional muda bernama Muhammad. Di usia 25 tahun, beliau menikah
denganseorang konglomerawati bernama Khadijah. Setelah genap hampir sepuluh kali perjalanan dagang yang beliautempuh,
kalau setiap kali perjalanan dagang beliau mendapatkan untung dua ekor unta betina.
Subhanallah,
Maka ketika
meminang Siti Khadijah beliau memberi maskawin sebesar duapuluh ekor unta muda atau kurang lebih setengah milyar rupiah!!!.
Mana ada pengusaha muda di Indonesia yang mau memberi mahar begitu besar kepada istrinya. Coba cari sekarang ada atau
tidak di Indonesia seseorang yang sudah berani menikah dengan memberi mahar setengah milyar. Paling top orang kaya itu
seperangkat alat sholat.
Jadi kita bisa membayangkan bagaimana dashyatnya Muhammad muda ini. Hal ini yang jarang
kita pelajari,bagaimana etos kerja beliau padahal beliau tidak ada uang, tidak ada keahlian. Jadi saudara-saudara, jangan merasa
malu lahir dari orang tua yang miskin, Rasul bahkan tidak punya bapak.
Jangan merasa berpendidikanrendah, Nabi
saja tidak sekolah. Jangan merasa tidakpunya modal, Nabi tidak punya modal sama sekali. Tidak ada alasan. Kita itu paling
hobi memperbanyak alasan. Padahal alasan memperjelas kelemahan kita.
Jadi bangsa ini mau sesulit apapun, tidak ada
pilihan bagi kita kecuali kita bangkit dengan semangat. Sayatermasuk yang tidak mau pusing dengan keadaan sekarang kalau
akhirnya akan melemahkan semangat . Situasi sesulit apapun, pilihannya cuma satu yaitu kita harus bangkit bersama-sama.
Mengeluh, mencela tidak akanmenyelesaikan masalah, kalau ada yang dapatterselesaikan dengan masalah, silakan saja
mengeluhsepuasnya. Kalau ada yang bisa selesai dengan umpatan dan makian, silakan mengumpat. Kita tidak punya waktu,
waktu kita terbatas. Satu-satunya pilihan adalah kita harus bangkit. Allah Maha Kaya, mau seperti apa saja keadaanya,
rezeki Allah tidak akan berkurang. Ini rumusnya yang akan kita coba bahas.
Rekan-rekan sekalian, Para orang tua,
jangan merasa sudah tua. Tenang sajakita masih punya anak cucu. Para kaum muda ini kesempatan bahwa kita sudah disiapkan
sukses oleh Allah. Sudah diilhamkan potensi sholeh/bejat. Kita sebelum dilahirkan ke dunia sudah pernah bertarung dengan
150 juta pesaing yaitu sel sperma dan yang jadi menemui sel telur adalah kita. We are the winner. Kita pernah memasuki
persaingan dan kita menang. Kenapa kalau sudah hidup jadi kalah??
Jadi tekad harus kita canangkan dari sekarang.
Kalau kita lihat sejarah, baru tahun 1984 ilmu wirausaha ini mulai dikembangkan, padahal Nabi Muhammad SAW sudah 1500
tahun yang lalu mencanangkan bahwa kita itu bisakokoh dan kuat justru dengan kewirausahaan yang ada. Kuncinya ternyata
semua wirausahawan sejati tergantung dari masa kecilnya.
Masa kecil seseorang itulah yangmenentukan kualifikasi
enterpreneurship orangtersebut. Kalau masa kecilnya selalu dimanja, selalu ditolong maka bersiaplah menuai anak yang
tidak berdaya. Para pengusaha kita sedikit yang masa kecilnya susah.
Saudara-saudaraku, Bagi yang masih muda, jangan
bercita-cita punya pekerjaan setelah lulus. Mulai sekarang kalau saya lulus, saya ingin membuat pekerjaan, tidak perlu
melamar kemanapun. Langsung jadi direktur utama merangkap staf dan pegawai inti. Bangsa ini tidak akan selesai hari
ini. Mulailah tanamkan jiwa enterpreneurship pada anak-anak kita. Ingatlah padawaktu kita kecil, waktu belajar jalan, bediri
sedikit sudah jatuh. Bangkit lagi, benjol berdarah dan apakah kita putus asa?, apakah kita mengeluh?.
Potensi
untuk berani bertindak sudah ada hanya orang tua yang dapat melemahkan semangat kita. Dilarang naikkursi takut jatuh, dilarang
main pisau nanti berdarah. Dia tidak pernah punya pengalaman utnuk mengambil pilihan. Dia tidak pernah punya pengalaman
untuk mengetahui resiko dari tindakannya.
Menyelesaikan bangsa kita sekarang bukan saja oleh kita sekarang,dengan mempersiapkan
keturunan kita juga merupakan tanggung jawab kita kepada umat ke depan. Tidak pernah ada kata terlambat. Didik anak-anak
kita dari kecil buat jadi mandiri, bebas, berani bertanggung jawab supaya dia percaya diri.
Kalau dia jatuh biarkan
saja.Ini adalah membangun bangsa ini. Ini adalah membangunmasa depan umat, yaitu bagaimana para orang tuamembangun anak-anaknya.
Kalau mereka mau jajan harus ada pertaruhannya, setiap rupiah harus ada perjuangannya.
Latih anak-anak kita
untuk selalu bertanggung jawab terhadap apa yang dia lakukan. Orang tua yang memanjakan anaknya sengsaranya juga akan kembali
ke orang tua. Latihlah entrepreneurship dari uang jajan bulanan yang bertanggungjawab pemakaiannya. Semoga Allah mengampuni
segala kesalahan kita. Saya semenjak SD sampai SMA sudah berjualan, lulus kuliah tidak pernah mengambil ijazah sampai
sekarang.
Alhamdulillah, rezeki Allah tidak kemana-mana. Allahuakbar, Allah Maha Besar sampai sekarang mampu membangun
Daarut Tauhiid sampai sebegini besar. Tapi ini benar-benar membuat keyakinan jika jiwa entrepreneurship tertanam pada
diri-diri kita, kita tidak pernah takut menghadapi situasi apapun. Kalausaja ini dikelola oleh orang-orang yang berjiwa
wirausaha yang baik pasti akan sukses.
Bagaimana mungkin dengan alam yang begitu kaya kita bisa miskin, cuma kita
saja yang bodoh sampai tertipu tetangga karena kita tidak mengerti cara mengelolanya.Saudara-saudaraku sekalian, Hikmahnya
yang pertama adalah hati-hati dengan masa kecil, masa muda. Para mahasiswa sebaiknya sambil kuliah sambil cari nafkah.
Pengalaman sudah harus dirintis, nantinya waktu kuliahnya sama hasilnya akan berbeda dengan orang lain.
Kedua, Nabi
Muhammad SAW sebelum diangkat sebagi nabi tidak punya apa-apa, mengapa setelah itu dapat menjadi orang kaya tanpa modal.
Karena modal yang beliau punyai adalah Al-Amin yaitu orang yang kredibel. Mulai sekarang kita harus buat track record
menjadi orang yang terpercaya dalam kehidupan kita. Modal kita itu adalah nama baik kita. Demi Allah, uang itu kecil.
Nama
baiklah yang mahal. Mulai sekarang jangan pernah terpikir untuk licik. Mulut kita satu-satunya initidak boleh lagi berdusta.
Mulut ini yang membuat kita kehilangan hidup, uang,dan kehormatan kita. Jangan main-main soal bohong ini. Biar kita
diremehkan, disisihkan dan dikeluarkan karena kita jujur.
Daripada kita sebaliknya karena kita tidak pernah menikmati
hidup selama kita berbohong. Cari rezeki tidak perlu bohong, Allah SWT sudah tahu kebutuhan kita daripadakita sendiri.
Tiap kita itu sudah ditentukan rezekinya, tidak mungkin Allah menciptakan kita tanpa rezeki.
Rezeki dapat
dibagi menjadi tiga, yaitu rezeki yang pertama adalah rezeki yang dijamin pasti ada, yaitu makan. Pada saat kita bayi kita
tidak bisa mencari makan, apakah kita takut. Hal ini karena kita yakin sudah dijamin. Satu kesulitan mendatangkan dua
kemudahan pada saat kita hendak terlahirkan.
Ari-ari dipotong setelah itu mendapatkan makanan dari dua air susu
ibu. Jadi setelah kita sebesar ini, apakah masih takut tidak makan. Yang harus kita takuti adalah makan makanan yang
kita tidak tahu halal/haramnya. Demi Allah, kita akan ada rezekinya. ezeki yang kedua adalah rezeki yang digantungkan. Sesungguhnya
Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, sampai kaum itu merubah nasibnya sendiri. Semua sudah ada ukurannya sendiri.
Justru akan gawat kalau rezeki kita sama semua. Kalau kita mencarinya di jalan Allah. Rezeki dapat, pahala dapat,
barokah namanya. Kalau mau licik boleh-boleh saja. Rezeki dapat, dosa dapat, haram namanya.
Pencuri, koruptor itu
maling hartanya sendiri. Kalau dia sholeh pasti ketemurezekinya itu. Tidak perlu pakai licik. Tidak mungkin Allah enyediakan rezeki
kalau harus pakai licik. Jujurlah pasti akan ketemu rezeki tersebut, mau kemana lagi. Ingatlah teori bayi, ketika menangis
dengan suara pelan sang ibu hanya menenangkan dan tidak memberi makan. Kemudian si bayi menangis dengan berteriak tentu
akan menarik perhatian dan ibu akan memberi makan kepadanya.
Saudara-saudara, Saya khawatir kita apes seperti
ini bukan tidak ada jatah kita, tapi kita tidak mengambilnya hanya sedikit. Jangan-jangan jatah saudara seratus juta perbulan
tapi mengambilnya hanya lima ratus ribu. Jika sudah bekerja keras itu masih belum cukup. Bekerjakeras itu urusan fisik,
bekerja cerdas itu urusan otak dan bekerja ikhlas itu urusan hati. Kalau ketiganya jalan baru ketemu.
Tanpa bermaksud
meremehkan saudara kita tukang becak itu tidak kurang kerja kerasnya. Karena kalau tidak didorong tidak akan maju, tapi
hasilnya hanya sepuluh ribu perhari. Tidak cukup mengandalkan otot saja, hati dan otak harus diperhatikan. Maka saudara-saudara
jangan sampai berpikir licik untuk mendapatkan rezeki, rezeki itu tidak akan kemana-mana.
Rezeki yang ketiga
adalah rezeki yang dijanjikan. Kita harus jatahkan setiap mendapatkannya harus langsung dikeluarkan sedekah/zakatnya. Demi
Allah, Allah sudah berjanji barangsiapa yang ahli syukur nikmat yang ada Allah akan tambahkan. Tidak akan berkurang
harta dengan sedekah, kecuali bertambah dan bertambah. Inilah rumusnya kalau tidak mau uang kita sia-sia.
(Aa
Gym)
Walhamdulillahi Robbil'alamin.
|
|
 |
|
 |
|
 |
 |
|
|